Fungsi Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat dalam tubuh
adalah sebagai sumber energy.Kandungan kalori pada setiap 1 gram karbohidrat adalah 4 kkal. Selain
sebagai penghasil energy, karbohidrat juga memilki fungsi lain yaitu:
a. Membantu
pengeluaran feses
Jenis karbohidratyang tidak dapat
dicerna berfungsi untuk memberikan volume pada isi usus dan rangsangan mekanis
yang terjadi akan melancarkan gerak peristaltic yang melancarkan aliran chymus
melalui saluran pencernaan serta memudahkan defekasi.
b. Sebagai
cadangan energy
Sebagian karbohidrat dalam tubuh
berada dalam sirkulasi darah berbentuk glukosa siap pakai untuk keperluan
energy yang cepat, sebagian lagi disimpan sebagai glikogen dalam otot dan hati.
Glikogen merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang akan dimobilisasibila
tubuh memerlukan banyak energy, meskipun cadangan karbohidrat ini tidak begituu
banyak dan mudah menyusut.
c. Pemberi
rasa manis pada makanan
Karbohidrat terutama monosakarida
dan disakarida member rasa manis pada makanan. Jenis karbohidrat dengan tingkat
kemanisan tertinggi adalah fruktosa.
d. Pengatur
metabolisme lemak
Karbohidrat dapat mencegah
terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna yang dapat menimbulkan terjadinya
ketosis atau asidosis yang merugikan. Oksidasi lemak yang tidak sepurna akan
menghasilkan bahan keton berupa asan
asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan ini akan dikeluarkan
melalui urin dengan mengikat basa berupa ion natrium sehingga hal ini dapat
menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.
e. Sebagai
bagian dari struktur sel, dalam bentuk glycoprotein
Reseptor selular yang terdapat pada
permukaan membrane sel adalah suatu glycoprotein yang salah satunya merupakan
reseptor bagi hormon.
f. Karbohidrat
membantu meningkatkan mood
Para peneliti mengatakan, karbohidrat meningkatkan produksi serotonin, zat kimia dalam otak untuk membangun mood. Dalam sebuah studi dari Archives of Internal Medicine, orang-orang yang mengikuti diet karbohidrat sangat ketat selama setahun—jumlah yang diperbolehkan hanya 20-40 gram karbohidrat setiap hari, atau setara dengan 1/2 cangkir beras ditambah sepotong roti— lebih sering mengalami depresi, kecemasan, dan kemarahan daripada mereka yang menjalani diet tinggi karbohidrat-rendah lemak yang konsumsinya berfokus pada susu rendah lemak, whole grains (butiran gandum utuh), buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Para peneliti mengatakan, karbohidrat meningkatkan produksi serotonin, zat kimia dalam otak untuk membangun mood. Dalam sebuah studi dari Archives of Internal Medicine, orang-orang yang mengikuti diet karbohidrat sangat ketat selama setahun—jumlah yang diperbolehkan hanya 20-40 gram karbohidrat setiap hari, atau setara dengan 1/2 cangkir beras ditambah sepotong roti— lebih sering mengalami depresi, kecemasan, dan kemarahan daripada mereka yang menjalani diet tinggi karbohidrat-rendah lemak yang konsumsinya berfokus pada susu rendah lemak, whole grains (butiran gandum utuh), buah-buahan, dan kacang-kacangan.
g. Karbohidrat
membantu mencegah penambahan berat badan
Peneliti
Brigham Young University di Utah mengikuti kebiasaan makan wanita paruh baya
selama hampir dua tahun dan menemukan bahwa mereka yang meningkatkan asupan
serat, umumnya berat badannya menurun. Sebaliknya, wanita yang menurunkan
konsumsi serat dalam diet mereka, justru bertambah berat badannya. Banyak
sumber karbohidrat mengandung serat makanan, yang sebenarnya juga merupakan
karbohidrat kompleks untuk dicerna.
h. Karbohidrat
baik bagi jantung
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat-larut (sebuah jenis serat yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat, seperti oatmeal dan biji-bijian) sebanyak 5-10 gram setiap hari, bisa mengakibatkan penurunan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebesar 5 persen. Demikian pula, orang-orang yang mengonsumsi whole grains atau butiran gandum utuh (beras merah, bulgur, quinoa) cenderung memiliki LDL lebih rendah dan lebih tinggi kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL).
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat-larut (sebuah jenis serat yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat, seperti oatmeal dan biji-bijian) sebanyak 5-10 gram setiap hari, bisa mengakibatkan penurunan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebesar 5 persen. Demikian pula, orang-orang yang mengonsumsi whole grains atau butiran gandum utuh (beras merah, bulgur, quinoa) cenderung memiliki LDL lebih rendah dan lebih tinggi kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL).
i. Karbohidrat
membantu memangkas ukuran pinggang
Menurut penelitian baru dalam Journal of Nutrition, mengurangi konsumsi butiran gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh total dan lemak perut. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang makan sekira 3 porsi biji-bijian setiap harinya, memiliki sekira 2,4 persen lemak tubuh lebih sedikit dan 3,6 persen lemak perut lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan biji-bijian kurang dari seperempat porsi.
Menurut penelitian baru dalam Journal of Nutrition, mengurangi konsumsi butiran gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh total dan lemak perut. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang makan sekira 3 porsi biji-bijian setiap harinya, memiliki sekira 2,4 persen lemak tubuh lebih sedikit dan 3,6 persen lemak perut lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan biji-bijian kurang dari seperempat porsi.
j. Karbohidrat
akan menjaga ketajaman daya ingat
Setelah wanita gemuk mengikuti diet rendah-karbohidrat selama sepekan, nilai tes memori aktivitas (seperti pertanyaan, mengapa aku masuk ke ruangan ini?) dan memori visuo-spatialnya (mengingat lokasi pada peta) menjadi lebih buruk dari rekan-rekan mereka yang mengikuti diet rendah kalori. Demikian berdasarkan pedoman American Dietetic Association, dalam sebuah studi dari Universitas Tufts.
Sumber Karbohidrat
Setelah wanita gemuk mengikuti diet rendah-karbohidrat selama sepekan, nilai tes memori aktivitas (seperti pertanyaan, mengapa aku masuk ke ruangan ini?) dan memori visuo-spatialnya (mengingat lokasi pada peta) menjadi lebih buruk dari rekan-rekan mereka yang mengikuti diet rendah kalori. Demikian berdasarkan pedoman American Dietetic Association, dalam sebuah studi dari Universitas Tufts.
Sumber Karbohidrat
Sumber
karbohidrat adalah padi-padianatau serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan
kering, dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah mie, roti,
tepung-tepungan, selai, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah sedikit
mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan sayur
kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur
daun-daunan. Bahan makanan hewani sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber
karbohidrat yang banyak dimakan sebgai makanan pokok di Indonesia adalah beras,
jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.
Penyakit akibat konsumsi karbohidrat
Asupan karbohidrat yang tidak sesuai dengan
kebutuhan serta adanya gangguan terhadap proses metabolismenya dapat
menimbulkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang timbul sebagai akibat
kurangnya asupan karbohidrat sebagai sumber energy utama dikenal dengan istilah
Kurang Energi Protein (KEP). Timbulnya KEP terjadi karena tubuh kekurangan
energi juga protein, terutama terjadi apabila konsumsi bahan pangan pokok tidak
mencukupi kebutuhan. Secara umum KEP dibagi menjadi 2, yaitu marasmus dan
kwashiorkor. Adanya gejala defisiensi energy yang menonjol memberikan gambaran
klinik yang disebut marasmus. Sedangkan gejala defisiensi protein disebut
dengan kwashiorkor.
Asupan karbohidrat yang berlebihan
menimbulkan berat badan yang berlebih. Salah satu cara untuk menghitung berat
badan pada orang dewasa dengan rumus Dubois, yaitu :
BB
ideal (kg) = (Tinggi badan (cm) – 100) -10%
Orang
dewasa yang melebihi berat badan 10-20 % dibandingkan BB normalnya yang
dikehendaki maka dikategorikan mengalami kegemukan, dan jika melebihi 20 % dari
berat normal maka dikategorikan obesitas. Masalah kesehatan yang timbul karena
adanya gangguan metabolime karbohidrat adalah lactose intolerance dan diabetes mellitus. Lactose intolerance
adalah suatu keadaan dimana tubuh menunjukan gejala tertentu setelah
mendapatkan asupan karbohidrat jenis laktosa (yang terdapat pada susu). Gejala
yang muncul adalah timbulnya diare setelah minum susu. Lactose intolerance
dapat dijumpai pada bayi, anak, dan orang dewasa, baik sementara atau menetap.
Gejala yang sering dijumpai adalah diare, kembung, flatus, dan kejang perut.
Defisiensi lactase pada bayi menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering
diare. Menurut Pudjiaji (2005) penyebab Lactose intolerance diantaranya adalah
karena kekurangan enzim lactase bawaan, kelainan lambung sehingga tidak bisa
mencerna laktosa, kerusakan pada mukosa usus halus, dan menurunnya aktivitas
enzim laktase. Perlu dilakukan tes khusus untuk menentukan adanya Lactose
intolerance sekaligus mendeteksi factor penyebebnya. Terapi diet dapat
dilakukan dengan pemberian formula rendah laktosa.
Selain Lactose intolerance, penyakkit lain
yang berhubungan dengan metabolismekarbohidrat adalah diabetes mellitus.
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar
gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh,
dimana organ pancreas tidak mampu memproduksi hormone insulin sesuai kebutuhan
tubuh. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang
bertanggung jawab untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Insulin dibutuhkan
untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energy yang diperlukan manusia.
Kekurangan makanan tinggi serat karbohidrat
juga menyebabkan penyakit seperti
konstipasi, apendisitis,diverticulitis, hemoroid, kanker kolon, jantung koroner
dan batu ginjal.
Manfaat karbohidrat bagi siklus
hidup manusia terutama wanita
Menurut Dr
Phaidon, manfaat karbohidrat kompleks rendah gula lebih
bagus ketimbang nasi
yaitu antara lain:
Bagi wanita
Bagi wanita
Membuat kulit halus, cantik dan bercahaya
Bebas toksin
Awet muda
Menghilangkan kerutan di wajah
Bagi pria
Meningkatkan gairah dan libido
Meningkatkan tenaga, stamina dan keperkasaan pria
Lebih bugar dan lebih bersemangat
Anak-anak
Meningkatkan kecerdasan
Meningkatkan kekuatan
Tidak mudah lelah dan sakit
Hormon serotonin merupakan zat penghantar saraf yang berpengaruh terhadap munculnya perasaan nyaman dan optimis, relaksasi, perasaan bugar, kemampuan memfokuskan konsentrasi dan perhatian, dorongan untuk makan dan hasrat seksual. Namun, reaksi tersebut sangat bergantung pada konsentrasi serotonin.
Kadar serotonin dapat dikontrol dengan makan makanan
kaya karbohidrat antara lain nasi, umbi-umbian, pasta, kentang, serta sayuran
berserat tinggi terutama sayuran daun hijau dan polong-polongan. Asupan
karbohidrat meningkatkan penyerapan asam amino triptofan yang akan diubah
menjadi hormone serotonin di dalam otak. Kira-kira 30 menit setelah menyantap
karbohidrat, perasaan kita akan terasa lebih tenang dan rileks. Dan ini
berlangsung hingga beberapa jam sesudahnya selama konsentrasi serotonin masih
optimal.
0 komentar:
Posting Komentar